Jumat, 28 September 2012
Berita-Berita Tentang KRI Klewang Terbakar
(HOT) KRI KLEWANG TERBAKAR!!!
Banyuwangi - KRI Klewang jenis Trimaran terbakar di pangkalan AL Banyuwangi sekitar pukul 15.15 WIB, jum'at (28 sept 2012). Asap hitam mengepul hingga ketinggian 25 meter.
Warga yang mengetahui kebakaran itu berjubel di pinggir dermaga. KRI Klewang ini baru diresmikan sekitar 1 bulan lalu oleh pejabat AL.
Warga yang mengetahui kebakaran itu berjubel di pinggir dermaga. KRI Klewang ini baru diresmikan sekitar 1 bulan lalu oleh pejabat AL.
"Api diketahui usai salat ashar. Taoi belum diketahui di titik mana," kata seorang anggota TNI AL yang enggan disebut namanya kepada detiksurabaya.com di lokasi.
BODI KRI KLEWANG TERBELAH SAAT
TERBAKAR
Banyuwangi - Api yang membakar KRI Klewang sulit dijinakkan. Upaya petugas memadamkan api seperti sulit dilakukan. Selain api terlanjur membakar semua bagian Kapal, hembusan angin laut yang kencang juga membuat api makin membesar.
Dari pantauan detiksurabaya.com, api melumat semua bodi kapal perang siluman tersebut. Bahkan kapal terbelah menjadi dua bagian. Ledakan kecil sesekali terdengar dari kobaran api. Meski petugas sudah berupaya untuk memadamkan si jago merah, namun upaya itu seolah sia-sia belaka.
Sejumlah petugas AL hanya bisa mengamankan lokasi. Warga dilarang mendekat sekitar radius 100 meter. Hingga pukul 16.00 WIB, api masih terus berkobar.
Asap hitam pekat membumbung tinggi. Belum ada pernyataan resmi dari pihak AL terkait kejadian ini. Sementara ratusan warga masih memadati lokasi untuk melihat.
PENYEBAB KEBAKARAN KRI KLEWANG MASIH
DISELIDIKI
Banyuwangi - Kepala Pusat Penerangan Umum TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati mengatakan penyebab terbakarnya KRI Klewang 625 di galangan TNI AL Banyuwangi masih diselidiki. "Saya baru terima informasi, semua masih diselidiki," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 28 September 2012.
Menurut Untung, kapal yang baru selesai 30 Agustus lalu itu belum diserahterimakan ke TNI AL sehingga masih menjadi tanggung jawab PT Lundin, perusahaan yang memproduksi kapal itu.
Direktur PT Lundin Industry Invest Lizza Lundin mengatakan terbakarnya KRI Klewang akibat korsleting listrik. "Korslet di darat," kata dia saat dihubungi pada kesempatan terpisah.
Namun, Lizza enggan menjelaskan secara terperinci penyebab kebakaran itu. Dia hanya mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. "Semua selamat," kata dia.
Menurut Lizza, PT Lundin siap bertanggung jawab dengan membuat kapal dengan jenis yang sama. "Ya, namanya saja kecelakaan," katanya.
Kapal sepanjang 63 meter itu terbakar di galangan kapal milik TNI AL di Ketapang, Banyuwangi, sekitar pukul 15.00.
SUARA LEDAKAN DARI KRI KLEWANG,
PEMADAM MENYERAH
Jakarta - Dua mobil pemadam kebakaran yang berupaya menjinakkan api menyerah. KRI Klewang yang terbakar nyaris tenggelam di perairan Selat Bali. Pemadam tak mampu menghentikan amukan api meski sudah berupaya maksimal.
Beberapa saat kemudian, suara ledakan terdengar dari dalam kapal. Personel TNI Angkatan Laut yang berjaga di lokasi meminta warga yang menonton memadati lokasi menyingkir. Kapal sepanjang 63 meter itu terbakar di galangan kapal milik TNI AL di Ketapang, Banyuwangi.
Menurut Remon, saksi mata, api menjalar dari dalam kapal mulai pukul 15.00. Dia melihat, sebelum api membesar, ada banyak pegawai yang bekerja di dalam kapal. "Tapi tidak tahu ada korban atau tidak," kata dia.
PEMICU KEBAKARAN KRI KLEWANG VERSI
PRODUSEN
Banyuwangi - Direktur PT Lundin Industry Invest, perusahaan pembuat KRI Klewang, Lizza Lundin, menduga terbakarnya KRI Klewang akibat korsleting listrik. "Korslet di darat," kata dia dihubungi Tempo, Jumat, 28 September 2012.
Namun Lizza enggan menjelaskan rinci penyebab pasti kebakaran itu. Dia hanya mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. "Semua selamat," katanya.
Kapal sepanjang 63 meter itu terbakar di galangan kapal milik TNI AL di Ketapang, Banyuwangi. Menurut Remon saksi mata, api menjalar dari dalam kapal mulai pukul 15.00 WIB setelah itu api cepat membesar dan membakar habis kapal yang baru dibeli TNI itu.
Kapal perang TNI AL dibuat dengan anggaran Negara Rp 114 miliar ini baru saja diluncurkan 30 Agustus lalu. Kapal yang diklaim berteknologi tinggi ini dibuat dari bahan komposit karbon yang tidak mampu terdeteksi radar.
Dua mobil pemadam kebakaran yang dikirim ke galangan TNI AL tak mampu memadamkan api yang membakar KRI Klewang 625. Badan kapal buatan PT Lundin Industry Invest itu nyaris hancur dilalap jago merah.
Dua mobil pemadam kebakaran akhirnya menghentikan menyemprotkan air karena tak mampu meredam api. Kerangka kapal pun nyaris tenggelam di perairan Selat Bali. Sempat terdengar ledakan dari dalam kapal. Personel TNI AL yang berjaga di lokasi meminta warga yang memadati lokasi menyingkir.
KRI KLEWANG BELUM DIMILIKI TNI AL
Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Untung Suropati membenarkan adanya insiden terbakarnya Kapal Perang RI Klewang di Selat Bali, Jumat (28/9/2012) pukul 15.00. PT Lundin Industry Invest, kata Laksamana Untung, belum menyerahkan KRI senilai Rp 114 miliar ke TNI AL.
"Kapal tersebut masih full control PT Lundin," kata Laksamana Untung ketika dihubungi Kompas.com, Jumat sore.
Kapal ini diluncurkan dari galangan kapal di PT Lundin pada 31 Agustus 2012. Selanjutnya akan diselesaikan oleh TNI. Kapal Cepat Rudal Trimaran ini rencananya akan ditempatkan di Armada Kawasan Timur, Surabaya, Jawa Timur.
Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari TNI AL terkait peristiwa itu.
SEBELUM TERBAKAR, KRI KLEWANG MAU DI
UJI COBA
Jakarta - Menurut Direktur PT Lundin, Lizza Lundin, KRI Klewang sedianya akan menjalani uji coba di perairan Selat Bali. "TNI AL meminta (Jumat) hari ini kapal diuji coba," kata dia dihubungi Tempo, Jumat, 28 September 2012.
Untuk mempersiapkan uji coba, ada 70 karyawan PT Lundin Industry Invest di dalam kapal seharga Rp 114 miliar itu. Menurut salah satu karyawan PT Lundin yang ikut di dalam kapal, kebakaran itu didahului dengan padamnya listrik. Kemudian muncul percikan api di tengah kapal.
Api menjalar dengan cepat. Semua karyawan langsung berhamburan dan tiga orang lainnya berusaha memadamkan api. Namun karena api membesar, ketiga karyawan langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. "Satu orang dibawa ke rumah sakit karena kram," kata lelaki yang tidak mau menyebutkan nama ini.
Kapal sepanjang 63 meter itu terbakar di galangan kapal milik TNI AL di Ketapang, Banyuwangi, sekitar pukul 15.00 WIB. Kapal ini pesanan TNI AL yang dibuat dengan anggaran Rp 114 miliar dari APBN 2009-2011. Kapal dengan kecepatan 30 knot ini baru saja diluncurkan 30 Agustus lalu. Kapal yang diklaim berteknologi tinggi ini dibuat dari bahan komposit karbon yang tidak mampu terdeteksi radar.
PANGLIMA ARMATIM PIMPIN INVESTIGASI KRI
KLEWANG
Surabaya - Panglima Armada TNI AL Kawasan Timur, Laksamada Madya TNI Agung Pramono, memimpin langsung investigasi kasus terbakarnya salah satu kapal perang teranyar yang dimiliki TNI AL, KRI Klewang 625. Begitu mendengar peristiwa itu, sore tadi, Panglima segera meluncur langsung ke galangan kapal milik TNI AL di Ketapang, Banyuwangi.
"Sore ini, Panglima langsung meluncur untuk melihat sendiri kebakaran kapal," kata Kepala Dinas Penerangan Armatim, Letnan Kolonel Laut Yayan Sugiana, kepada tempo, Jumat 28 September 2012.
Menurut Yayan, kebakaran yang menimpa KRI Klewang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran, Armatim bersama PT Lundin Industry Invest saat ini membentuk tim investigasi untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran.
Untuk mempercepat proses penyelidikan, Panglima Armatim, kata Yayan, ke banyuwangi dengan menggunakan kendaraan darat sehingga lebih cepat tiba di Banyuwangi dari pada mengendarai kendaraan laut.
TNI AL menyatakan KRI Klewang belum diserah terimakan kepada pihak TNI AL. Sehingga, tanggung jawab kapal sepenuhnya masih di tangan PT Lundin Industry Invest sebagai produsennya. Saat kejadian, kata Yayan, juga tak ada satupun personel TNI AL yang ada di atas kapal tersebut.
PEMERINTAH TOLAK TANGGUNG JAWAB ATAS
TERBAKARNYA KAPAL SILUMAN
Masih milik PT Lundin
Pemerintah tidak bertanggung jawab terhadap terbakarnya kapal perang pesanan TNI Angkatan Laut, KRI Klewang-625, di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jatim, Jumat sore (28/9) karena statusnya masih milik PT Lundin selaku produsen kapal tersebut.
"Kami tidak bertanggung jawab terhadap kebakaran KRI Klewang karena kapal tersebut statusnya belum milik TNI Angkatan Laut, tetapi masih milik PT Lundin. Waktu itu baru peluncuran saja, belum ada serah terima," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, di Jakarta, Jumat, menanggapi terbakarnya kapal yang didambakan sebagai kapal perang modern antiradar itu.
Untung mengaku belum mengetahui seperti apa perjanjian ke depan pascakebakaran KRI Klewang tersebut karena tanggung jawab sepenuhnya masih berada pada PT Lundin.
"Kami belum tahu soal itu (mendapat ganti kapal baru). Lebih baik ditanyakan langsung kepada pihak PT Lundin karena KRI Klewang itu statusnya masih milik PT Lundin," ujarnya.
Untung menambahkan, pihaknya belum mengetahui penyebab terbakarnya kapal yang dikenal dengan sebutan Trimaran tersebut karena pihaknya masih menunggu penyelidikannya.
Staf Ahli Menteri Pertahanan yang sementara merangkap Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal TNI Hartind Asrin menjelaskan, TNI Angkatan Laut telah memesan empat unit kapal tersebut, namun baru tahapan uji coba berlayar untuk dilihat apa saja yang kurang guna disempurnakan.
"Kapal ini belum diserahterimakan secara resmi. Setiap pengadaan alat utama sstem senjata (alutsista) selalu ada proses serah terima secara resmi dari pihak pembuat kepada kementerian pertahanan untuk kemudian diteruskan kepada matra pengguna. Serah terima itu dilakukan oleh Menhan," kata Hartind.
Oleh karena itu, tambah dia, bila terjadi sesuatu, termasuk kebakaran seperti yang terjadi pada Trimaran, pihak produsen yang bertanggung jawab sepenuhnya.
"Harus ganti 'full'. Itu ada dalam kontrak pengadaannya. Kalau sudah serah terima resmi, baru kami yang bertanggung jawab," tuturnya.
KRI Klewang-625 dengan panjang 63 meter ini merupakan kapal tipe trimaran (tiga lunas) yang dibangun Lundin Industries, di Banyuwangi. Kapal perang ini sangat pas untuk keperluan operasional di perairan lithoral (bukan laut dalam), mengingat Indonesia banyak dikelilingi laut-laut semacam ini.
KRI Klewang-625 dibangun berbahan baku sejenis serat gelas yang diklaim kekuatannya menandingi baja namun tidak memantulkan gelombang radar. Teknologi "stealth" ini juga dimiliki pesawat terbang intai F-117 Night Hawk milik Angkatan Udara Amerika Serikat.
Selasa, 25 September 2012
Keburukan Dari Narsisme (Mencintai-Mengagumi Diri Sendiri)
Berpose sambil diabadikan dengan beberapa kali jepretan memakai telepon genggam berkamera. “Hari gini kagak narsis, ke laut saja yang jauh!” tukasnya sambil tertawa cekikikan. Sebentar kemudian, sibuk mengunduh aneka pose tersebut ke beberapa situ jejaring sosial miliknya lengkap dengan kalimat. “Narsis habis biar lebih ngeksis,” celetuknya.
Menurut psikolog Retno Pudjiati, kata narsis berasal dari cerita Yunani. Yaitu, tentang seorang pemuda bernama Narcissus yang kabarnya sangat sangat ganteng dan suka memuji dirinya sendiri. Si Narcissus ini selalu menolak cinta banyak gadis dan dikenal sebagai pemuda yang tak gampang kena tunduk rayu beracun para wanita. Hingga suatu saat, dia menolak cinta Echo dan membuatnya patah hati. dalam keadaan patah hati inilah kabarnya Echo bersumpah serap dan mengutuk Narcissus hanya jatuh cinta pada bayangannya sendiri di air kolam. “Cerita tersebut menjadi salah satu pembenaran tentang arti narsis,” ujarnya.
Retno menuturkan narsisme dianggap sebagai suatu perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Biasanya, orang seperti ini selalu tidak percaya diri berada di depan umum. Namun anehnya, mereka ini suka menunjukkan koleksi gambar atau foto-fotonya sendiri didepan umum dan bahkan pada gambar atau foto tersebut sering menampilkan sisi kemolekan dari tubuh si empunya, terlepas dari indah atau tidaknya bentuk tubuh mereka. “Para narsisme ini sering memperlakukan diri sebagai model dan sering sekali mendapatkan pujian. Nah, hal inilah yang menyebabkan mereka merasa percaya diri hingga akhirnya berlebihan.”
Pada Buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders – Fourth Edition) yang mengatakan individu dapat dianggap mengalami gangguan kepribadian narsissistik bila ia sekurang-kurangnya memiliki lima dari sembilan ciri kepribadian sebagai berikut:
- Grandiose view of one’s importance, arrogance : Yaitu merasa diri paling hebat namun seringkali tidak sesuai dengan potensi atau kompetensi yang dimiliki dan ia senang memamerkan apa yang dimiliki termasuk gelar (prestasi) dan harta benda.
- Preoccupation with one’s success, beauty, brilliance : Dipenuhi dengan fantasi tentang kesuksesan, kekuasaan, kepintaran, kecantikan atau cinta sejati.
- Extreme need of admiration : yang berarti memiliki kebutuhan yang eksesif untuk dikagumi.
- Strong sense of entitlement : atau merasa layak untuk diperlakukan secara istimewa dan merasa orang lain harus mau berkorban buat dirinya.
- Lacks of empathy : atau kurang empati atau senang bila orang lain lebih menderita dari dirinya.
- Tendency to exploit others : yaitu mengeksploitasi hubungan interpersonal.
- Envy of others : yang berarti seringkali memiliki rasa iri pada orang lain atau menganggap bahwa orang lain iri kepadanya.
- Shows arrogant, haughty behavior or attitudes : disimpulkan sebagai sikap angkuh dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain.
- Believe that she or he is special and unique : yang berarati percaya bahwa dirinya adalah spesial dan unik.
“Lucunya ketika dihadapkan pada orang lain yang sukses, mereka (para narsisme) ini bisa merasa sangat iri hati dan arogan dan akan melakukan segala daya upaya untuk meghancurkan kesuksesan orang lain tersebut tidak peduli sah atau illegal atau dengan menfitnah, menurut mereka all is fair in war and love. Dan karena mereka sering tidak mampu mewujudkan harapan harapannya sendiri, mereka sering merasa depresi,” demikian kutipan penjelasan yang terangkum pada buku Abnormal Psychology.
Psikopat
Kenali Perilaku Psikopat
Maraknya kasus pembunuh berdarah dingin bahkan pembunuh nekat akhir-akhir ini memang membuat kita giris, gamang, dan bahkan mungkin saja dilanda kecemasan dan kecurigaan berlanjut.
Kondisi ini menggiring kita untuk mencermati keberadaan berbagai penyimpangan perilaku manusia.
Psikopat adalah pribadi yang berperilaku antisosial, perilakunya didominasi oleh kehendak sendiri yang sangat impulsif.
Beberapa pakar berpendapat, orang psikopat mengalami luka bawaan pada struktur pusat berpikir dari otaknya sehingga aspek kepribadiannya secara menyeluruh berbasis emosi/feeling sehingga menjadi kurang utuh. Psikopat sangat ahli dalam hal emosi/feeling baik dalam mengatur emosinya maupun memanipulasi emosi orang lain. Dinyatakan pula akan keberadaan poreus (lubang) yang tidak terisi dalam struktur kepribadiannya (Glasser).
Perilaku seorang psikopat antara lain:
(1). Hanya mampu memahami etika, norma dan agama yang berlaku dalam tataran verbal, tetapi tidak mampu menerapkannya dalam perilaku. Mereka umumnya senang berdebat. Maunya hidup nikmat tanpa kerja keras dan menginginkan segala sesuatu secara instan. Untuk itu segala cara dihalalkan. Mereka umumnya memakai kedok agama (sangat senang belajar agama) sebagai alat agar disukai, dianggap baik dan membuat orang lengah.
Bagi psikopat yang agresif, kalau perlu membunuh pun tidak masalah baginya, asalkan keinginan hidup nikmatnya tercapai segera.
(2) Biasanya ia adalah seorang yang luas dalam pergaulan, memiliki banyak teman, pandai bergaul, dan memiliki rasa humor yang baik sehingga lingkungan mudah tertarik kepadanya. Selain itu, kemampuan relasinya pun baik.
(3) Tujuan hidup adalah melulu ditandai oleh pencarian kenikmatan, jadi sama sekali tidak mempertimbangkan hari esok. Mereka umumnya senang bersenang-senang, mereka secara rutin mengambil liburan, jalan-jalan atau pergi ke tempat hiburan seperti taman kota, luar kota, mall, cafe, diskotik atau lain lain. Falsafah hidupnya adalah yang penting saya senang dan tidak memikirkan akibat kesenangannya tersebut pada orang lain.
Apabila ia tidak merasa nyaman baik secara psikologis, emosi ataupun fisik, ia dapat marah menjadi-jadi dan mengeluarkan kata-kata kasar namun segera setelah ia menyadari itu, ia akan berlaku sangat manis.
(4) Pada awalnya orang psikopat adalah pribadi yang sangat menarik sehingga orang cepat suka kepadanya, dengan demikian orang yang termanipulasi pun pada awalnya sering kurang menyadari.
(5) Kecuali itu, dengan cepat pula, ia mampu melakukan rasionalisasi demi upaya pembenaran dirinya dan meyakinkan lingkungan ia melemparkan kesalahan kepada orang lain. Jarang sekali ia merasa bersalah, menyesal. Ia selalu menyalahkan orang lain terhadap kejadian buruk yang menimpa dirinya.
(6) Seburuk apa pun perilakunya, tidak akan mengubah ekspresi wajahnya tetapi ia juga pandai bermain sandiwara seperti pura-pura menangis, memelas dsb.
(7) Hukuman apa pun yang diberlakukan tidak pernah membuatnya jera sehingga tanpa rasa segan dia akan mengulang perilaku buruknya di kemudian hari.
Psikopat Ditempat Kerja
Dr. John Clarke, yang bertahun-tahun menjadi psikolog kriminal, mengingat hari di mana dia seketika sadar bahwa ada sejumlah psikopat di jutaan kantor di seluruh dunia.
“Saya sedang menyampaikan kuliah psikologi kejahatan dan memberikan daftar ciri psikopat. Saat selesai, seorang perempuan menghampiri dan berkata `anda baru saja menggambarkan bos saya`,” katanya kepada Kantor Berita Jerman (DPA).
Clarke menemukan bahwa psikopat tidak hanya ada di penjara, di ruang sidang pengadilan, atau pada kisah “thriller”. Psikopat, baik laki-laki maupun perempuan, sedang berencana licik di tempat kerja, di seluruh dunia.
Penelitian menyatakan bahwa lima persen populasi orang dewasa yang bekerja adalah psikopat di tempat kerjanya.
Psikopat seperti itu ada di kantor besar maupun kecil, dari ruang kerja office boy, staff sampai ada di ruang rapat dewan maupun di lantai-lantai toko.
Di sanalah, menurut Clarke, mereka bersembunyi; lewat berbohong, mencurangi, mencuri, memanipulasi lewat ketrampilan sosial mereka yang tinggi, mengorbankan dan menghancurkan para rekan kerja, serta kesemuanya tanpa rasa salah maupun penyesalan.
Seorang profesor belanda pakar psikologi, Corine de Ruiter menjelaskan bahwa para pelaku psikopat ini memiliki sifat anti sosial yaitu: tidak peduli mana yang benar dan salah serta memiliki kecendrungan untuk melakukan kekerasan., tidak punya empati, tidak punya rasa bersalah, suka memanipulasi, suka melanggar janji dan perkataanya sendiri dan narsis. Anti sosial disini bukan berarti tidak suka bergaul karena menurut Profesior Corine de Ruiter para psikopat ini biasanya sangat pandai dan senang melontarkan humor yang mampu membuat orang lain tertawa, menawan dan sangat sopan.
Lebih buruk lagi, ia menilai, mereka yang disebut organisasional psikopat, berkembang pesat di dunia bisnis, di mana kezaliman dan nafsu mereka tidak saja mereka salah-artikan sebagai ambisi dan keterampilan memimpin, namun juga sebagai sesuatu yang dihargai melalui promosi, bonus dan kenaikan upah.
“Ambil contoh iklan lowongan kerja. Iklan itu, misalnya, menyebut `anda tahu anda adalah yang terbaik, berbeda dan unik, anda mampu mempengaruhi orang, suka bergaul`. Ini jenis pernyataan yang menarik bagi banyak orang, teristimewa lagi untuk psikopat,” katanya.
Dalam wawancara rekrutmen, psikopat tampil mempersona dan tahu kapan harus tersenyum manis untuk memenangkan hati pewawancara sebagai orang yang cocok untuk lowongan itu.
“Mereka adalah pembicara yang sangat bagus dan kadang mengarang riwayat hidupnya, sehingga pewawancara terperdaya. Mereka terlihat mempersona, cerdas dan piawai, tapi jika anda sedikit saja gali lebih dalam, anda akan tahu seperti apa mereka sebenarnya,” kata Clarke.
Psikopat tempat kerja akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kekuasaan, status dan upah yang mereka inginkan.
“Mereka berpikir layaknya psikopat kriminal. Mereka berusaha sekeras-kerasnya demi mereka sendiri. Perbedaan keduanya adalah, psikopat kriminal menghancurkan korban secara fisik, sedangkan psikopat tempat kerja menghancurkan korbannya secara psikologis,” ujarnya.
Menurut Clarke, psikopat tempat kerja dapat diketahui dari pola perilaku dan ciri kepribadian di bawah ini:
- Tanpa dosa : Psikopat tempat kerja tidak menyesali berapapun yang mereka jadikan korban, mereka tusuk dari belakang atau yang hasil kerjanya mereka curi.
- Mempesona : Mereka adalah pembicara yang sangat bagus. Mereka lebih suka berhadapan empat mata, meskipun tidak takut rapat kelompok.
- Manipulatif : Mereka memangsa berbagai kelemahan orang. Mereka sangat pandai beradaptasi dengan orang lain, tahu bilamana harus tampil percaya diri atau kurang percaya diri, kapan harus kelihatan bodoh, kapan harus tersenyum.
- Parasitis : Mereka mencari penghargaan dari hasil kerja orang lain.
- Pembohong yang patologis : Psikopat tempat kerja bukan pembohong ulung. Namun, jika mereka ketahuan, mereka dapat berdalih untuk menemukan selamat. Drama queen itulah mereka.
- Tak menentu : Psikopat hanya punya emosi pokok (senang, sedih, marah). Mereka pada umumnya pandai menyembunyikan emosi mereka, dapat tersenyum bila sedih ataupun pura-pura menangis.
Psikopat tempat kerja mencari pertemanan dengan orang yang punya kedudukan lebih tinggi agar dapat melindungi mereka. Mereka tidak segan-segan menukar tubuh mereka agar mereka mendapat apa yang mereka inginkan.
Mereka akan merongrong sekaligus berteman dengan bos dan berusaha meniti kedudukan di perusahaan.
Mereka yang diincar psikopat akan menerima akibat yang menghancurkan.
Clarke mengatakan, ada dua senjata yang biasa mereka pakai yaitu: pendidikan dan kerjasama tim/pertemanan.
Dalam situasi di mana majikan tidak bertindak, maka Clarke menyarankan, korban sebaiknya pindah kerja. Mengapa? Oleh karena, korban tidak bisa mengubah seorang psikopat, dan proses rehabilitasi hanya akan memperparah mereka. Mereka akan mengejar sampai kemanapun untuk menghukum orang-orang yang berani melaporkan mereka.
“Mereka tidak peduli. Mereka tidak berpikir dirinya adalah psikopat bahkan beberapa dari mereka sangat religius dan bersembunyi dibalik agama dan simbol agamanya. Mereka tidak berpikir apa yang sedang dilakukan adalah salah. Mereka hanya berpikir dirinya pintar, selalu ingin membuktikan dirinya pintar, cantik, tampan, bertingkah laku baik dan jika semua orang secerdas mereka, semuanya pun akan melakukan hal serupa,” katanya.
Akhirnya, Clarke pun berpesan: “Mereka akan menggunakan keterampilan sosial mereka, kemampuan mereka menilai orang untuk makin memanipulasi orang demi keuntungan mereka”
Tertangkapnya Keyko Germo Papan Atas
Sekian lama beroperasi sebagai manajer bisnis esek-esek, Yunita alias Keyko dikenal amat berhati-hati. Salah satu kunci kesuksesannya menyelenggarakan bisnis rahasia ini adalah kemampuannya menjaga identitas klien sekaligus perempuan yang bekerja untuknya. Maklum, para wanita yang bekerja untuk Keyko rata-rata punya profesi lain sehari-hari, seperti mahasiswa, perawat, dan pekerja kantoran.
Satu prinsip kehati-hatian yang dipegang Keyko adalah dia nyaris tak pernah bertemu dengan germo dan pelacur di bawah jaringannya sendiri. Semua transaksi dilakukan via BlackBerry Messenger.
Keyko kerap memamerkan koleksi terbaru pelacurnya dengan memajang foto mereka di profil BlackBerry-nya. Ia juga rajin mengirimkan foto ”barang terbaru” kepada para pelanggan. Sebagian foto itu ia simpan di laptopnya. Saat Keyko ditangkap di rumahnya, polisi menemukan foto-foto perempuan panggilan koleksinya. Semua ini, menurut sejumlah penyelidik, ”Akan dijadikan bukti di pengadilan.”
Tiga germo Keyko: Nugroho Tjahjojo alias Dion, Lanny Agustina alias Nonik, dan Gloria Nansiska Maulina, misalnya, tak pernah sama sekali bertatap muka dengan bosnya. Ketiganya ditangkap polisi pada 11 September 2012 lalu dan dipertemukan dengan Keyko di Markas Kepolisian Resor Kota Surabaya. “Mereka hanya berkomunikasi lewat telepon tanpa tatap muka,” kata sumber Tempo.
Terbongkarnya jaringan bisnis seks Yunita alias Keyko bisa dibilang tak sengaja. Awal Agustus lalu, polisi menangkap seorang pelacur muda berusia 16 tahun di sebuah hotel berbintang di Surabaya.
Remaja ini mengaku berasal dari Malang dan datang ke hotel itu untuk melayani permintaan seseorang. Diinterogasi berjam-jam, remaja ini akhirnya buka mulut. “Ternyata dia bagian dari jaringan Nita di Malang,” kata Kepala Unit Kejahatan Umum Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris M.S. Ferry kepada majalah Tempo pekan lalu.
Dari si remaja inilah, polisi mendapat banyak keterangan yang berujung pada penangkapan Keyko di Bali, akhir Agustus 2012 lalu. Kini, dia bersiap untuk duduk di kursi terdakwa. Tuduhan terhadap perempuan ini tak main-main: pemimpin jaringan prostitusi di berbagai kota di Pulau Jawa dan Kalimantan. Kliennya tersebar di sejumlah kota. “Dia juga melayani pesanan PSK untuk ke Papua,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Hilman Thayib kepada Tempo, Rabu pekan lalu.
Menurut polisi, Keyko memiliki 2.000 lebih pelacur dalam jaringannya. Para pelacur itu tersebar di berbagai kota: mulai Surabaya, Malang, Semarang, Jakarta, Bandung, hingga Banjarmasin. Dalam mengoperasikan jaringan ini, ia dibantu 50 germo.
7 POLWAN CANTIK UNDERCOVER
Untuk menangkap germo terkenal asal Surabaya, Yunita alias Keyko, Polda Jawa Timur harus bekerja keras. Mereka bahkan sempat menugaskan tujuh polisi wanita untuk menyamar menjadi pelacur, anak buah Keyko.
Mereka bukan polwan sembarangan. “Mereka ini yang paling cantik se-Polda Jatim,” ujar seorang penyidik kepada Majalah Tempo pekan lalu. Dari tujuh polwan yang ditugaskan, hanya satu yang berhasil lolos dan masuk jaringan Keyko.
Keyko rupanya sangat selektif dalam soal ini. Tak sekadar wajah atawa bodi molek yang dipertimbangkan Nita, rekomendasi dari germo atau pelacur lain yang mengenal perempuan itu pun menjadi pertimbangan.
Setelah polisi masuk ke lingkaran Keyko, penyidik lain berusaha memancing Nita keluar dari sarangnya. Caranya, polisi menelepon dan berpura-pura memesan teman kencan. Namun, cara ini kandas karena perempuan itu ternyata memiliki aturan tersendiri untuk memverifikasi kesahihan calon pelanggannya. “Meskipun jumlah pelanggannya banyak, ia sangat mengutamakan prinsip kehati-hatian,” kata Hilman.
Polisi juga ”mengepung” rumah Nita di Jalan Dharmahusada Megah Permai Kavling 29, Surabaya. Polisi berharap bisa menangkap perempuan itu di sana. Namun, rumah itu selalu kosong. “Setiap hari selalu ada beberapa polisi bergantian menunggu di sana,” ujar seorang penjaga kompleks rumah Nita menunjukkan rumah di kavling 29 itu kepada Tempo pekan lalu.
Sebelum terjun ke bisnis esek-esek, Yunita alias Keyko adalah model laris di Surabaya, Jawa Timur. Profesi model ini dia jalani saat awal-awal duduk di bangku kuliah di sebuah perguruan tinggi ternama di Surabaya.
Dunia model ini pula yang membawa Keyko ke gaya hidup glamor. Dia selalu memakai tas dan baju bermerek serta makan dan minum di hotel berbintang.
Seiring dengan berjalannya waktu, Keyko pun mulai merintis agensi modelnya sendiri. Menurut sumber Tempo yang mengaku cukup mengenal Keyko, perubahan mulai terjadi ketika honor model dan pendapatan agensinya tak lagi mendukung gaya hidupnya yang jetset. Dia pun memilih jalan pintas menjadi pelacur. Untuk layanannya yang spesial ini, ia mematok harga tinggi. “Ia laris karena wajahnya manis,” kata sumber Tempo ini.
Para modelnya, seperti juga dirinya, ternyata juga tertarik melayani lelaki hidung belang. Tanpa disangka, bisnis ‘sampingan’ ini ternyata berkembang pesat. Para model yang memiliki fungsi ganda ini senang bekerja sama dengan Keyko. Soalnya, harga jasa yang ditawarkan Keyko ke para klien dianggap masuk akal dan pembagiannya dengan sang model pun memuaskan.
Lebih dari itu, Keyko bisa menjamin identitas para pelanggannya selalu tertutup. Kerahasiaan ini yang membuat bisnisnya, ujar seorang penyelidik kasus ini, jauh mengalahkan bisnis sejenis yang dilakukan oleh “legenda esek-esek Hartono Ayam” di Jakarta pada 1990-an.
“Hartono dulu jaringannya hanya kuat di Jakarta dan hanya memiliki beberapa ratus perempuan, sedangkan ini ribuan…,” ujar sumber Tempo sambil geleng-geleng kepala.
Bisnis esek-esek Keyko sudah amat terkenal di Surabaya. Para lelaki hidung belang tahu persis bagaimana menghubungi perempuan ini dan menyewa jasa hiburannya. Rahasia kesuksesan Keyko adalah kemampuannya menghimpun para perempuan muda dari berbagai profesi untuk menjajakan diri pada klien-klien terpilih.
Pekan lalu, seorang sumber Tempo menunjukkan puluhan file foto koleksi milik Keyko. Dari file itu, tampak bahwa Keyko sangat rapi menyusun daftar ”anak asuh”-nya itu. Setiap file foto diberi nama sesuai dengan nama si pelacur, lokasi, dan tarifnya. Kebanyakan berasal dari Surabaya, Bandung, Malang, dan Semarang. Di sana tercantum tarif mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 15 juta. Seorang penyelidik kepada Tempo menyatakan angka itu juga diakui Keyko saat ia diinterogasi.
Penampilan para perempuan dalam file Keyko itu memang bisa membuat darah pria berdesir. Wajah mereka tak kalah cantik dibanding artis sinetron yang kerap muncul di layar televisi. Rambut terawat segar dan baju yang dikenakan terlihat mewah. Sebagian berpose seperti sengaja menampilkan dada mereka yang busung.
Seorang penyidik telah mengidentifikasi sebagian foto para pelacur itu. Usia mereka 19-23 tahun. Kebanyakan masih berstatus mahasiswa dan karyawan berbagai perusahaan, termasuk bank swasta. Beberapa foto bahkan menunjukkan si pelacur berada di Hollywood dan sedang berada di limusin.
Tempo juga menemukan seorang pelacur yang masih mengenakan baju perawat sebuah rumah sakit di Surabaya. “Jadi, profesi sampingan mereka itu menjual diri dengan masuk jaringan Nita (Yunita atau Keyko),” kata sumber Tempo.
Kepada penyidik, Keyko mengaku tak perlu repot merekrut para pelacur itu. Kebanyakan dari mereka justru menawarkan diri kepada sejumlah germo untuk mencari uang tambahan demi menutupi gaya hidup mewah mereka. Beberapa di antaranya ada yang langsung datang kepada Keyko.
Keberhasilan polisi mengungkap bisnis pelacuran kelas tinggi yang dikelola Keyko kabarnya membuat sejumlah pejabat tinggi di Jawa Timur panas-dingin. Maklum, pelanggan Keyko selama ini ditengarai sebagian merupakan para pejabat.
Sejumlah sumber Tempo membenarkan bahwa pelanggan Keyko berasal dari kalangan atas. Kencan dengan pelacurnya biasa dilakukan di sejumlah hotel mewah di Surabaya, tempat wisata sekitar Malang, atau Denpasar. Kencan itu bisa hanya beberapa jam, sehari, atau berhari-hari. “Pelanggan saya banyak yang pejabat,” kata Keyko kepada wartawan saat jumpa pers di Polrestabes Surabaya, dua pekan lalu.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur dan Surabaya kini gonjang-ganjing lantaran Keyko sempat menyebut nama beberapa anggota Dewan sebagai pelanggannya. Kepada Tempo, seorang polisi bercerita, Keyko juga menyebut nama seorang pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai pelanggannya. “Karena itu, beberapa hari setelah Nita (Yunita alias Keyko) ditangkap, ada pejabat yang merayu penyidik agar kasus ini dibuat berakhir damai,” ujarnya.
Jumlah pelanggan Nita, sesuai dengan jumlah koleksi pelacurnya, sangat banyak. Saat ia ditangkap, menurut seorang polisi, puluhan pesan pendek dan pesan BBM masih masuk ke teleponnya. “Isi pesan itu menanyakan apakah dia punya barang baru atau tidak,” ujar polisi tersebut. Polisi pun kini sudah punya daftar siapa saja pelanggan Keyko.
Sebelum ditangkap polisi, Keyko hidup mewah dari penghasilannya sebagai germo papan atas. Penghasilan Keyko sendiri murni berasal dari kutipan jasa anak buahnya. Dia memang mengendalikan semua transaksi sebelum membagi honor untuk perempuan yang bekerja pada jaringannya.
Ketika seorang pelanggan menghubungi Keyko lewat BlackBerry, biasanya si klien sudah memesan siapa perempuan yang dia inginkan. Keyko lantas mengontak germonya sesuai dengan kota tempat pemesan berada. Setelah dipastikan pelacur yang dipesan tersedia, klien diminta mentransfer sejumlah uang ke rekening Bank Central Asia milik Keyko.
Meski berperan sebagai bos, Keyko ternyata hanya mengambil Rp 500 ribu dari setiap transaksi. Sisanya, dia kirim langsung pada pelacur dan germo yang mengatur jaringannya di kota itu. “Setelah ada uang, baru pelacur itu melayani pelanggan,” kata sumber Tempo. Polisi memperkirakan pendapatan Keyko dari ”bisnis” ini per hari tak kurang dari Rp 25 juta.
Senin, 24 September 2012
Antara Tuhan & Che Guevara
Apa jadinya jika apa yang kita percaya ternyata salah?
Beranikah kita berubah?
CHE HARTO
Ia meminta namanya ditulis dengan menggunakan nama samaran CHE HARTO. Dari sekian banyak orang yang telah mengubah haluan hidupnya, Che Harto adalah cerita unik. Ia telah mengubah ideologinya.
Dari nama samaran yang ia pilih, kita bisa mulai menebak, perubahan apa kira-kira yang telah ia putuskan bagi hidupnya. Ia telah mengubah haluan ideologi politiknya 180 derajat. Dari aktifis kumal yg rajin menghujat kapitalisme, hingga sekarang berubah menjadi eksekutif berdasi yang bekerja untuk sebuah perusahaan Amerika.
"Saya pernah ikut rapat gelap mahasiswa 8 kota di sebuah desa di jawa tengah. Waktu itu kita sedang menyusun rencana, menggulung rezim Orde Baru," kenang Che Harto. "Situasinya sudah seperti adegan film G 30 S PKI saja, di mana orang-orang komunis sering bertemu secara gelap di rumah-rumah bambu milik petani. Beberapa bulan setelah itu, terjadilah gelombang demo besar-besaran menuntut Soeharto mundur. Dan dia benar-benar mundur," ujarnya di iringi seringai khas kalangan aktifis.
Tentu Che Harto dan 8 kotanya bukan satu-satunya partisan yang membobol kekuatan Orde Baru. Namun, ia jelas berseberangan dengan segala kebijakan kapitalistik Orde Baru. Di kalangan teman-temannya, ia dikenal sangat militan dan seorang yang berbakat menjadi pemimpin.
Semasa menjadi aktifis ia selalu menolak segala bentuk suap agar ia menghentikan kegiatannya. Ia menolak konsumerisme, hedonisme, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan mall dan shopping. Seperti banyak aktifis lainnya, ia mengusung bendera sosialisme kerakyatan dan mengidolakan Che Guevara sebagai patronnya. Buku wajibnya adalah Tetralogi Bumi Manusia dan lebih memilih kepahlawanan Tan Malaka dari pada Soekarno.
Sebelumnya, tidak pernah terbayang di dalam kepalanya akan bekerja melayani negara-negara angkuh pengusung kapitalisme. Kini ia adalah orang yang 100% berubah. Che Harto ini bekerja di belakang meja, mengenakan dasi, dan berbicara dalam bahasa inggris untuk urusan bisnis.
Ia menggunakan handphone Sony Erickson, komunikator Nokia, dan mengendarai Toyota. Makan siang di Tony Roma's, dan melepas penat di Hard Rock Cafe. Teman-temannya nyaris tak mengenalinya lagi. Che Harto yang dulu amat Che Guevara, kini sudah sangat hedonis, konsumtif, dan sangat Amerikanis. Ia bekerja di sebuah perusahaan negara adidaya itu, negara yang dulu dikutuk dan di hujatnya.
Setiap orang yang dulu mengenalnya, jadi bertanya-tanya :
- Kemana aktifis idealis yang dulu selalu berapi-api menentang Amerika itu?
- Kenapa ia bisa berubah sedramatis itu?
Apa kira-kira alasan yang akan dikemukakan eks aktifis mahasiswa yang telah melahap habis buku Di Bawah Bendera Revolusi ini?
Che Harto menjawab, "Di era serba global ini, Che Guevara sudah mati. Pilihannya adalah mengulang romantisme sejarah kelam sosialisme, atau meraih masa depan bersama badut-badut kapitalisme ini," ujarnya berusaha diplomatis.
"Hidup, " ujar Che Harto "adalah sebuah pilihan, " kali ini ia terdengar seperti iklan pasta gigi, "dunia yang kita tinggali ini bukan lagi merupakan himpunan ideologi yang mesti dipertahankan. Hidup seperti perumahan. Kita harus pilih yang terbaik di antara yang baik-baik saja. Jadi, kenapa harus pilih sosialisme yang tak pernah berhasil menjawab tantangan zaman kalau ada pola hidup yang lebih realistis ketimbang idealistis?" ujarnya retorik dengan sisa-sisa bahasa aktifisnya.
DONALD TUKUL
Che Harto tidak sendirian. Ada beberapa contoh lagi aktifis yang sering disebut-sebut idealis akhirnya mengubah ideologi politiknya dalam hidup. Sebutlah namanya Donald Tukul (nama samaran). Mantan aktifis yang gemar menghisap djie sam soe ini pada akhirnya harus pergi ke negara produsen marlboro.
Seusai runtuhnya rezim Soeharto dan tak jelasnya arah pergeseran reformasi, Donald Tukul berangkat ke negeri paman sam unutk mengkais rejeki. Ia bekerja di sebuah pabrik yang mengolah cengkeh menjadi rokok. Bukan sebagai eksekutif, tapi sebagai pegawai yang melakukan pekerjaan monoton (bahasa kasarnya : buruh).
Sebelumnya, Donald Tukul adalah aktifis yang rajin ikut menangani isu hak-hak buruh. Bersama sebuah partai yang memang di kenal rajin membela dan memprovokasi buruh, Donald Tukul mengikat kepalanya dengan kain merah bergambar simbol perjuangan buruh. Pada saat itu Donald Tukul adalah harapan bagi kaum buruh. Kini Donald Tukul tidak bisa berharap banyak selain menjadi buruh di negara yang dulu paling di bencinya.
"Saya meninggalkan apa yang pernah saya percayai di masa silam. Tidak semua orang harus setia pada apa yang di pegang teguh sebelumnya. Apa lagi jika yang di pegang itu adalah sesuatu yang bukan jalan keluar terbaik," ujar Donald Tukul. Ia mengatakan itu dengan penekanan pada kalimat "jalan keluar terbaik". Seolah hendak menyampaikan bahwa yang dia lakukan sekarang ini adalah jalan keluar terbaik. Dan itu berarti bukan memperjuangkan kelas buruh lagi.
"Bekerja sebagai tenaga kerja di Amerika telah berhasil mengangkat taraf hidup keluarga saya menjadi lebih makmur. Tidak ada jalan keluar yang lebih baik dari pada itu. Bukannya saya tidak percaya pada sosialisme, tapi di indonesia kita harus menunggu lebih lama dari waktu hidup kita," ujar Donald Tukul yang lahir tahun 1976 kini telah meluncur di atas Honda Stream dan membeli rumah di perumahan dengan klaster-klaster bernuansa Eropa.
Baik Che Harto dan Donald Tukul mengakui bahwa mereka mengalami cobaan-cobaan yang tidak ringan dimasa-masa awal perubahan ideologinya. Che Harto bukan saja tidak tahu bagaimana cara menggunakan dasi, tapi ia juga tidak mengerti bagaimana caranya harus selalu berorientasi pada penghematan dan keuntungan. Rapat gelap berganti dengan general meeting, jargon-jargon perjuangan berganti dengan jargon-jargon pemasaran.
Sementara Donald Tukul merasa menjadi objek orang orang yang selama ini telah di belanya. Tak ada lagi aksi, yang ada hanya kerja, kerja, kerja!
Che Harto dan Donald Tukul setuju bahwa, "Tak ada perubahan yang mudah. Namun, jika kita percaya pada apa yang kita jalani sesuai hati nurani, semuanya akan menyenangkan," ujar Che Harto dan Donald Tukul kurang lebih sama.
Che Harto dan Donald Tukul adalah secuil kisah orang-orang yang secara dramatis telah mengubah haluan hidup mereka. Mereka mungkin bukan contoh-contoh yang heroik buat orang lain, tapi setidaknya bisa hidup damai dengan mengubah hidupnya dalam sebuah pilihan lain.
Jika benar apa yang di katakan iklan sebuah pasta gigi bahwa "hidup adalah sebuah pilihan", jangan-jangan apa yang kita percayai selama ini harus di pertanyakan lagi, siapa tahu ada pilihan yang lebih baik.
(The Innocent Rebel; Sisi Aneh)
Langganan:
Postingan (Atom)