Jumat, 21 September 2012

Nyanyian Ombak - Khalil Ghibran


















Cadas pantai adalah pujaan ku 
Dan aku adalah nyanyianya. 
Kami akhirnya disatukan olah cinta. 
Bulan selalu menantiku untuk menjauhi kekasihku, 
Dalam ketergesaan menjauhkanku dari dirinya, 
Aku berlari mengejarnya dalam ketergesaan 
Dan ku tinggalkan dengan enggan 
Setelah sekilas berpelukan dengan ucapan salam perpisahan.

Pelan-pelan kucuri dari balik cakrawala biru, 

Seni membuang buih perak untuk kuserahkan buih emas ditangannya 
Dan kami bersatu dalam keindahan yang padu. 
Akulah embun pengusir kehausannya 
Dan pelangi penghibur dirinya. 
Dia lembutkan senandungku 
Dan mengatasi kemurkaanku. 
Tatkala fajar menyapa 
kusenandungkan nada-nada pendar cinta ditelinganya,
Dan dia memelukku dengan penuh kerinduan.

Tatkala senja menghamparkan jubah hitamnya, 

Kunyanyikan lagu harapan, 
Dan melukiskan ciuman lembut di wajahnya. 
Aku begitu gagu dan takut, 
Tapi dia sedemikian tenang, sabar, dan penuh pengertian. 
Tubuhnya yang indah menampung segala kucak gairahku. 
Tatkala air gelombang pasang kami saling berpagutan, 
Dan ketika datang surut aku terjatuh dikakinya dalam doa.

Berulang kali aku menari bersama peri-peri, 

Ketika mereka bangkit dari kedalaman laut yang diam 
Dan bertengger di punggungku untuk menyaksikan bintang-bintang,.
Berulang kali aku dengarkan rintihan para pecinta 
Dan aku berikan kepada mereka indahnya harapan.

Berulang kali aku menghamburi batu-batu besar 

Dan menaburi mereka dengan senyuman, 
Tapi tak sekali pun aku terima senyuman tersungging di bibir mereka, 
Berulang kali aku mengangkat jiwa yang tenggelam 
Dan memeluknya penuh kelembutan ke pantai cadas kekasihku. 
Dia memberiku kekuatan sebagaimana ia mengambil dariku.

Berulang kali aku mencuri benih-benih dari kedalaman 

Dan kupersembahkan kepada pantai cadas kekasihku. 
Meski ia hanya mau menerima dalam diam, 
Tapi aku berharap ia akanmengingatku dalam kenangan.

Didasar malam yang kelam, 

Ketika semua makhluk sedang dikuasai kegelapan, 
Aku duduk bersenandung dalam desahan. 
Aku selalu terjaga

Ah, 

keterjagaan telah membangunkan ku, 
Tetapi aku seorang pecinta 
Dan kebenaran cinta adalah yang utama. 
Mungkin aku lelah, 
Tapi aku tak akan pernah menyerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar